
This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.
Rabu, 08 Juli 2015
FORTASI Tahun 2015/2016

Selamat datang para siswa/siswi baru tahun 2015/2016
Selamat ya buat kalian yang sudah
lulus sekolah sehingga bisa melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
Bagi yang lulus SD/MI bisa masuk ke SMP/MTs sedangkan yang lulus
SMP/MTs bisa Nglanjutin sekolah ke SMA, SMK, ataupun MA. Nah karena
sekarang kita dalam suasana baru ni, pasti banyak hal yang baru juga,
iya kan dimana kita dapat sekolah baru, teman baru, kelas baru, pakaian
baru kalo yang baru, dst
Oh
iya kakak disini akan menjelaskan apa sih FORTASI itu ? ada yang tau
nggak ? Kalo kalian menjawab Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa betul
banget tu ! kalo betul kakak kasih nilai 100 deh. Di Fortasi ini kalian
akan bertemu dengan teman-teman baru yang berasal dari berbagai tempat,
maka kita perlu berkenalan karena kata pepatah tak kenal maka ta’ruf
dong. Masih belum mudeng bin dong juga ya apa itu ta’aruf ? Ta’aruf
itu sama aja dengan berkenalan. Ya biar dikatakan gaul aja, tau
dikit-dikit tentang bahasa arab. Iya kan fren?
kenapa
ada FORTASI?Ok secara singkatnya dalam suatu organisasi itu ada istilah
perkaderan yang dimana merupakan salah satu kegiatan yang amat penting
yang harus dilaksanakan oleh sebuah organisasi guna menjaga
eksistensinya. Begitu juga Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) perlu
mengadakan perkaderan guna menjaga kelangsungan hidupnya
Nah
kalo IPM itu apa sih? Akukan baru masuk sekolah Muhammadiyah jadi gak
tau. Sekilas pandang aja ya ! IPM itu merupakan suatu organisasi yang
terdiri atas pelajar-pelajar Muhammadiyah yang di gunakan sebagai wadah
kegiatan dan sarana dakwah khususnya dakwah di lingkungan sekolah.
Selain itu IPM juga merupakan wadah untuk menyampaikan apresiasi dan
potensi yang dimiliki serta temen-temen bisa berekspresi bebas asalkan
hal yang positif ya!
Nah
sekarang dah tau sedikit kan gambaran FORTASI dan IPM itu, mau tau
lebih banyak lagi nggak ? Kalo mau yuk kita kaji lebih dalam mengenai
FORTASI tentang pengertian, terus tujuanya secara jelas maka baca
tulisan di bawah ini karena sesuatu yang nggak jelas itu remang-remang.
Dan kalo yang remang-remang begitu nanti bisa ditangkap SATPOL PP.
Senin, 01 Juni 2015
SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARNEGARA Juara Umum

Banjarnegara - Seleksi Lomba Pentas PAI Tingkat Kabupaten Banjarnegara yang diadakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara Tahun 2015.
Pada kesempatan yang baik ini KEMENAG KABUPATEN BANJARNEGARA Mengumumkan bahwa Juara Umum diraih oleh SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARNEGARA melalui Seleksi Lomba Pentas PAI Tkt kabupaten banjarnegara tahun 2015 dengan memboyong smua bidang yang di ikut sertakan oleh pihak panita. . .
HUMANIORA PELAJAR Untuk SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARNEGARA BERKEMAJUAN...
(ipm/bara)
Sabtu, 30 Mei 2015
Alhamdulillah lulus 100%

SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARNEGARA, kembali mengukir sejarah dalam menghantarkan para siswa/siswinya menuju gerbang kelulusan di setiap tahunya.
dalam hal ini kami keluarga SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARNEGARA baik guru staf TU siswa/siswi dan para alumni turut berbahagia, karena siswa kelas 12 alhamdulillah lulus 100% pada tanggal 15 Mei 2015.
pada hari itu SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARNEGARA adakan wisuda siswa-siswa yang telah lulus 100%...
Salam muhiba Jaya. . . .
(ad/muhi)
Senin, 25 Mei 2015
Peran Pendidikan Karakter Dalam Melengkapi Kepribadian
Pada awalnya, manusia itu lahir hanya
membawa “personality” atau kepribadian. Secara umum kepribadian manusia
ada 4 macam dan ada banyak sekali teori yang menggunakan istilah yang
berbeda bahkan ada yang menggunakan warna, tetapi polanya tetap sama.
Secara umum kepribadian ada 4, yaitu :
1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri.
2. Sanguinis : tipe ini
bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka
kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang.
3. Plegmatis : tipe
ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka
perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.
4. Melankolis : tipe
ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection,
suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.
Di atas ini adalah teori yang klasik dan
sekarang teori ini banyak sekali berkembang, dan masih banyak digunakan
sebagai alat tes sampai pengukuran potensi manusia.
Kepribadian bukanlah karakter. Setiap
orang punya kepribadian yang berbeda-beda. Nah dari ke 4 kepribadian
tersebut, masing-masing kepribadian tersebut memiliki kelemahan dan
keunggulan masing-masing. Misalnya tipe koleris identik dengan orang
yang berbicara “kasar” dan terkadang tidak peduli, sanguin pribadi yang
sering susah diajak untuk serius, plegmatis sering kali susah diajak
melangkah yang pasti dan terkesan pasif, melankolis terjebak dengan
dilemma pribadi “iya” dimulut dan “tidak” dihati, serta cenderung
perfectionis dalam detil kehidupan serta inilah yang terkadang membuat
orang lain cukup kerepotan.
Tiap manusia tidak bisa memilih
kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat
manusia dilahirkan. Dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada
kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan social dan
masing-masing pribadi. Mudah ya, penjelasan ini.
Nah, karakter nya dimana? Saat tiap
manusia belajar untuk mengatasi kelemahannya dan memperbaiki
kelemahannya dan memunculkan kebiasaan positif yang baru maka inilah
yang disebut dengan karakter. Misalnya, seorang koleris murni tetapi
sangat santun dalam menyampaikan pendapat dan instruksi kepada
sesamanya, seorang yang sanguin mampu membawa dirinya untuk bersikap
serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus.
Itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai
berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian
dan lain-lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu
yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).
Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.
Banyak saya perhatikan bahwa orang-orang
dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan mereka. Mereka
sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah, kesulitan
keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan
mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita
harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda
tidaklah demikian. Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.
Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi
untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu.
Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi
yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang
Anda hargai dalam kehidupan ini.
Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki KONTROL PENUH
atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain
atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh.
Mengembangkan karakter adalah TANGGUNG JAWAB pribadi Anda.
Rabu, 20 Mei 2015
Menanamkan Pendidikan Karakter Bangsa Adalah Suatu Prioritas

Mendidik karakter adalah bahasan unik,
mengapa unik? Karena bahasan ini bisa “lari” kemana-mana bila kita
membahas tentang manusia. Dan masalah tentang manusia adalah pekerjaan
yang tidak ada habisnya, dari manusia lahir hingga meninggal banyak
kejadian ajaib serta memalukan terjadi dalam kehidupannya.
Manusia adalah faktor penting dalam
menciptakan kehidupan yang baik. Kehidupan yang baik dan sejahtera itu
dapat dibentuk dan diciptakan. Pertanyaannya bagaimana membentuknya?
Bentuklah dari kebiasaan. Sebagai
contoh, di Hong Kong kepadatan lalu lintas tidak seruwet di Jakarta,
bahkan cenderung sepi dan lenggang. Dengan penduduk sekitar 8,8 juta
lalu lintas kendaraan di Hong Kong termasuk lenggang, bahkan hari-hari
sibuk juga lenggang. Apa orang hongkong tidak memiliki kendaraan? Tidak,
ternyata di Hong Kong ada 2 kehidupan, kehidupan di dunia atas dan
dunia bawah. Dunia atas adalah dunia yang saya maksudkan lenggang,
tetapi dunia bawah adalah jalur subway atau kereta bawah tanah.
Jelas lebih padat aktifitas transportasi
di dunia bawah. Hampir semua penduduk Hong Kong menggunakan fasilitas
ini. Walaupun padat, tetapi meraka sangat teratur. Keluar melalui pintu
samping kanan dan penumpang masuk melalui pintu samping kiri, rapi dan
teratur. Bagaimana ini bisa terjadi?
Ternyata ini adalah proses dari
pembiasaan, hal ini sudah di biasakan sejak anak di sekolah dasar,
sekolah mengajarkan keteraturan-keteraturan ini sejak usia dini. Mereka
dibiasakan untuk melakukan ini, sehingga kelak mereka terbiasa. Para
pembaca sekalian, anda tahu berapa waktu yang di butuhkan untuk
membentuk karakter seperti ini? Apakah 6 bulan? 1 tahun? Ini butuh
proses yang cukup lama dan perlu dibudayakan.
Indonesia memiliki nenek moyang yang
ramah tamah dan sangat santun dalam berelasi dengan sesama dan kehidupan
kesehariannya. Tetapi mengapa hingga ke belakang (saat ini), nilai itu
pudar semua? Australia, suku asli Aborigin, mereka jauh tidak beradap
dan jauh lebih brutal dari nenek moyang kita, tetapi kini mereka masuk
dalam kategori negara yang sangat teratur dan tingkat kehidupan yang
cenderung makmur. Ungkap seorang kawan yang bercerita kepada saya.
Teringat juga saya ketika rekan saya lebih tepatnya dosen pembimbing
skripsi saya saat pulang dari Australia dan kita bertemu di tahun 2012.
Dia bercerita, saat terjadi banjir yang melumpuhkan Brisbane, dosen saya
termasuk orang yang beruntung karena dia tinggal di flat yang agak
tinggi dan tidak perlu mengungsi. “Orang disana tidak egois, rumah yang
masih ada penghuninya saling di datangi, entah mereka kenal apa tidak.
Mereka ketok setiap pintu mereka tawarkan bahan makan dan selimut,
bertanya apa yang kita butuhkan, mereka saling berbagi dengan mudahnya
dan ikhlas”, “apakah itu petugas khusus penanganan bencana yang datang
kerumah anda?” tanya saya, “bukan, itu adalah tetangga–tetangga saya
yang senasib dengan saya, dan mereka tidak tinggal di pengungsian”
merinding saya dengar cerita tersebut. Bagaimana mereka dapat hidup
berdampingan seperti itu dan memperlakukan orang lain yang bukan asli
Australia seperti itu, tanpa pamrih.
Seandainya kita bisa berlaku seperti
negara tetangga kita, indahnya hidup dan kebersamaan ini. Hingga
akhirnya saya diberi tahu suatu fakta yang membuat otak saya “kram”
sesaat. Ternyata untuk mendidik dan menanamkan sikap seperti di negara
tetangga kita itu butuh waktu minimal 16 tahun, secara kontinyu dan
konsisten. Dan untuk mendidik anak baca dan tulis serta berhitung tidak
lebih dari 6 bulan. Orangtua di Australia, tidak pusing jika anaknya
belum bisa baca tulis, karena itu akan dikuasai dalam 6 bulan ke depan,
tetapi sikap disiplin dan pembentukan karakter diterapkan sedini
mungkin, mereka tahu itu lebih penting dari sekedar baca tulis di usia
3-5 tahun.
Semoga hal ini bermanfaat, dapat membawa
pencerahan dan kebaikan bagi negara kita, dan tetap semangat dan
majulah pendidikan karakter di Indonesia.
Salam
Timothy Wibowo
Timothy Wibowo
Rabu, 13 Mei 2015
SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARNEGARA buka pendaftaran calon siswa baru
Penerimaan Calon siswa/siswi baru SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARNEGARA tahun ajaran 2015/2016 sudah mulai di buka, bagi para pendaftar dari MTs ataupun dari SMP dapat mendaftar langsung ke sekolah SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARNEGARA dan membawa berkas pendaftaran sesuai yang ada di brosur, pnflet maupun spanduk yang terpasang di mana saja...dan kami pun membuka dua kelas unggulan & reguler...
SELAMAT BERGABUNG BERSAMA KAMI
KELUARGA SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARNEGARA
Selasa, 28 April 2015
Kemendikbud Bentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga

Jakarta, Kemendikbud ----
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membentuk unit baru
dengan nama Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga yang menangani
pendidikan keluarga dan keorangtuaan. Berdasarkan persetujuan
Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang
kemudian ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
nomor 11 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menerangkan bahwa Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keluarga berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud. Direktorat baru
tersebut akan memiliki empat subdirektorat yaitu Subdirektorat
Pendidikan Bagi Orangtua, Subdirektorat Pendidikan Anak dan Remaja,
Subdirektorat Program dan Evaluasi, serta Subdirektorat Kemitraan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini, Ella Yulaelawati menyampaikan, nama Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keluarga dirasa lebih tepat dibandingkan Direktorat
Keayahbundaan yang diusung sebelumnya karena direktorat ini tidak hanya
memberikan ruang bagi orang tua utuh tetapi juga ruang bagi orang tua
tunggal. “Kami telah menjaring masukan dan melakukan curah pendapat
dengan akademisi, komunitas, penggiat pendidikan keorangtuaan, dan
beberapa pihak yang terkait,” katanya saat diwawancarai di kantor
Kemendikbud akhir pekan lalu.
Ella menyebutkan, Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keluarga memiliki beberapa program utama diantaranya penanganan perilaku
perundungan (bullying), pendidikan penanganan remaja, penguatan
prestasi belajar, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan karakter dan
kepribadian, serta pendidikan perilaku destruktif. “Direktorat baru ini
juga akan mengembangkan program pencegahan perdagangan orang, narkoba,
dan HIV AIDS agar keluarga Indonesia menjadi lebih kuat,” ujarnya.
Sasaran utama yang ingin dicapai dari sejumlah
program Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud di atas
adalah meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan khususnya
pendidikan keluarga bagi masyarakat Indonesia. Pendidikan keluarga
tersebut tidak hanya mencakup orang tua kandung saja tetapi juga wali
atau orang dewasa yang bertanggung jawab dalam mendidik anak.
Layanan pendidikan keluarga yang diberikan oleh
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud dimaksudkan agar
masyarakat Indonesia yang berusia dewasa mengetahui dan memahami perihal
cara mendidik anak sejak janin hingga tumbuh dewasa. Kemendikbud
menargetkan hingga 2019 sejumlah 4.343.500 orang dewasa akan memperoleh
layanan pendidikan keluarga tersebut. (Yohan Rubiyantoro/HK/Agi Bahari)
Sabtu, 25 April 2015
Muhammadiyah Harus Jadi Organisasi Islam yang Berkeunggulan

Yogyakarta- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
Prof. Dr. M. Din Syamsuddin menginginkan agar Muhammadiyah bisa menjadi
organisasi Islam yang berkeunggulan. Jika pada masa satu abad
sebelumnya, Muhammadiyah menjadi organisasi Islam yang berkemajuan, maka
pada abad kedua ini Din mengharapkan agar Muhammadiyah tidak hanya
menjadi Islam yang berkemajuan, namun juga Islam yang berkeunggulan.
Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi Keynote Speech dalam acara
Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah ke-47 “Muhammadiyah, Civil Society,
dan Negara; Arah Pemikiran dan Gerakan Abad Kedua”, yang diselenggarakan
pada Sabtu (25/4) di Gedung Pascasarjana UMY, kampus terpadu UMY.
Menurut Din, saat ini sudah waktunya bagi Islam dan umat Islam menjadi
lambang dan faktor keunggulan. Karena itu dirinya menginginkan
Muhammadiyah menjadi Islam yang berkeunggulan. “Muhammadiyah memang
tetap pada apa yang sudah digagas sejak awal kelahirannya oleh
pendirinya KH. Ahmad Dahlan, yaitu Islam yang berkemajuan dan tidak kita
ubah. Walaupun saya ingin pada abad kedua ini agak maju sedikit, bukan
hanya Islam yang berkemajuan tapi juga Islam yang berkeunggulan. Karena
maju belum tentu unggul,” jelasnya.
Din juga mengatakan, jika berbicara soal keunggulan, bukan sekadar
keunggulan komparatif ataupun kompetitif, melainkan juga keunggulan
dinamis. Islam berkeunggulan yang dapat menjawab semua tantangan dan
perubahan zaman. “Maka Islam yang berkemajuan dan berkeunggulan di sini
ada faktor dinamik. Istilah berkemajuan di sini juga melintasi ruang dan
waktu, dalam rangka membawa misi islam. Karena rahmatan lil ‘alamin itu
terkait dengan dinamika zaman,” terangnya. (bhpUMY) (mac)
Sabtu, 07 Maret 2015
Dahlan Rais Apresiasi Karya Ideologis IPM

Surakarta - Dalam rangka Rapat Kerja Nasional Pimpinan Pusat IPM, Sabtu-Ahad, (28/2) – (1/3), untuk melengkapi ide gagasan kegiatan ini, Azaki Khoirudin Sekjend PP IPM kembali menerbitkan buku barunya. Setelah sukses dengan karya magnum opusnya buku Nuun-Tafsir Gerakan Al-Qalam, kini ia kembali meluncurkan bukunya yang berjudul "Mercusuar Peradaban”.
Di sela-sela pembukaan rakernas, Ketua Umum PP IPM menyerahkan buku Mercusuar Peradaban kepada Dahlan Rais, Ketua PP Muhammadiyah. Tepat setelah memberikan tausiah. Dahlan sangat apresiatif kepada karya ideologis ini. Apresiasi diberikan kepada Azaki secara khusus dengan memberikan sambutan hangat di hadapan peserta Rakernas.
Buku ini sengaja dilaunching saat Rakernas dengan harapan menjadi pelengkap wacana gerakan untuk rekayasa sosial. Senada dengan visi yang diusung oleh PP IPM yaitu menjadikan IPM sebagai RUMAH INSPIRATIF pelajar Indonesia. Dengan rumah inspiratif IPM diharapkan menjadi Mercusuar peradaban ilmu sebagai aktualisasi Gerakan Pelajar Berkemajuan. (dzar)
Sabtu, 07 Februari 2015
SMA Muhammadiyah 1 Banjarnegara

SMA Muhammadiyah 1 Banjarnegara terletak di 1 km sebelah timur Alun- alun sebagai pusat kota.Sekolah ini dibangun di lokasi yang sangat setrategis di pinggir jalan raya Semarang - Purwokerto. Keberadaan sekolah ini tidak jauh dari kantorDindikpora(Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga) Kabupaten Banjarnegara dan berada di depan Kantor Pos Banjarnegara, serta tidak jauh dengan Gedung DPRD dan Polres Banjarnegara.
Fasilitas[sunting | sunting sumber]
Gedung sekolah terdiri dari empat lantai. Lantai pertama diperuntukan untuk ruang Kepala sekolah, Wakasek, ruang guru dan ruang Tata Usaha. Lantai kedua digunakan untuk ruang kelas XII IPA, Ruang Perpustakaan, laboratorium Biologi/Kimia, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, dan ruang BP/BK. Lantai ketiga dimanfaatkan sebagai ruang kleas XI, X, ruang OSIS, Aula. Sedangkan lantai keempat dupakai untuk laboratorium Fisika ruang kelas dan ruang Multimedia. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler siswa :
19.37
Unknown

